Prof Bakta Kembali Dilantik jadi Rektor Universitas Bali Internasional
Denpasar (Atnews) - Prof. Dr. dr. I Made Bakta Sp.PD-KHOM kembali dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Rektor Universitas Bali Internasional (UNBI) masa Bhakti 2023-2027 oleh Ketua Yayasan Anugrah Usadha Bali Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd sesuai Surat Keutusan Nomor: 029/YYS ABHI/KEP/XI/2023 di kampus setempat Denpasar, Kamis, (9/12).
Universitas Bali Internasional (UNBI), mengalami transpormasi yang sebelumnya bernama Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang kini memiliki 15 program studi (Prodi) dari 2 Fakultas yaitu Fakultas Imu-Ilmu Kesehatan dan Fakultas Bisnis, Tehnologi, Sosial dan Humaniora.
Prof Bakta sudah terhitung menjadi tiga periode sebagai Rektor UNBI dan dua kali periode sebagai Rektor Universitas Udayana (Unud).
Menurutnya, UNBI yang menyandang nama internasional tengah bekerja keras dalam mewujudkannya. Hal itu dalam mewujudkan visi UNBI “Menjadi Perguruan Tinggi Yang Profesional, Unggul dan Bebudaya di Tingkat Nasional dan Internasional Pada Tahun 2035”.
Selama ini, pihaknya sudah kerjasama dengan Timor Leste, Thailand, dan Inggris. Berikutnya pihaknya akan kerjasama dengan Australia.
Bahkan sudah menerima mahasiswa dari Nigeria (Afrika) dan Timor Leste. Selanjutnya pihaknya akan menerima mahasiswa dari Kampus China.
Program itu dalam menangkap peluang pimpinan China yang mewajibkan mahasiswanya belajar keluar negeri. "Potensi itu diambil, karena Bali dan Indonesia punya peluang. Apalagi UNBI menyandang kampus internasional," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya tengah mematangkan konsep kurikulum pembelajarannya sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan kampus UNBI.
Selain itu, pihaknya juga tengah mengurus Prodi baru Apoteker Profesi dan Fisioterapi Profesi dalam melengkapi prodi yand ada.
Sementara itu, Ketua Yayasan Anugrah Usadha Bali Dr I Nyoman Gede Astina mengharapkan Rektor Bakta sebagai senior mampu memberikan bimbingan kepada dosen-dosen muda UNBI.
Upaya itu dalam menguatkan fondasi para dosen dan tata kelola kampus yang lebih matang. UNBI sebagai kampus muda yang menyandang nama internasional bisa semakin maju dan bisa bersaing secara global.
Mengingat jabatan rektor sebagai jabatan yang strategis dalam menopang maju dan mundurnya nama baik UNBI.
UNBI tengah menjajaki kerjasama dengan China, saat ini baru menerima 15 mahasiswa dari luar negeri. Bali sebagai daerah pariwisata dunia, diharapkan juga bisa menerima mahasiswa dari seluruh dunia.
Dengan penambahan dua prodi baru, UNBI akan semakin lengkap memiliki prodi yang tengah dibutuhkan di dunia kerja. Mengingat dunia kesehatan tengah menjadi perhatian serius pasca pandemi Covid-19.
"Rektor Bakta juga mampu meningkatkan akreditasi Prodi-Prodi agar lebih baik." ujarnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula Koordinator Kemahasiswaan LLDikti Wilayah VIII Drs. I Gede Githa Dharma Husada, M.Si dan Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional Bali Dr I Made Sudjana SE MM CHT CHA. (ART/001)