Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang akrab dipanggil Bintang Puspayoga mengajak Universitas Bali Internasional (UNBI) mendukung Bali memiliki Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Oleh karena peran perempuan begitu besar dengan jumlahnya sepertiga dari penduduk Indonesia. Kalau dilihat penduduk Indonesia 278,69 juta jiwa setengahnya perempuan dan 30 persen anak-anak, sejatinya perempuan di Bali maupun di Indonesia mempuyai peran yang sangat sentral sebagai tiang negara, begitu juga anak sebagai tongkat estafet masa depan bangsa.

Kaum perempuan tersebar di segala bidang yang perlu dilakukan pendataan lebih akurat khususnya di bidang pertanian hingga nelayan. Apalagi nasib anak-anak putra bangsa yang sebagai penerus estapet kepemimpinan bangsa menuju generasi emas 2045 agar menjadi perhatian semua pihak.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada dukungan kampus UNBI. Dengan sudah terjadinya keterlibatan UNBI dalam mendukung program tersebut, Menteri PPPA mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk UNBI, dan pihaknya berharap Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak untuk segera berkembang ke Kab/Kota di Bali. 

“Kami mohon tidak hanya UNBI saja yang mendukung Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, kampus-kampus lainya segera bergabung demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dalam menjawab isu-isu perempuan dan anak,” ujarnya.

Demikian disampaikan ketika menjadi Keynote Speaker acara Seminar Nasional Dies Natalis ke-8 UNBI dengan tema “Partikularitas Perempuan dan Anak Sebagai Pilar Sentral dalam Merawat Harmoni Kebhinekaan Indonesia” di Denpasar, Selasa (3/10).

Seminar itu pula menghadirkan narasumber Kepala Dinas P2KBP3A, dr. Nyoman Gunarta dengan materi "Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak Kabupayen Badung" dipandu oleh Koordinator Prodi Fisioterapi UNBI IA Pascha Paramurthi S.Ft., M.Fis., Ftr.

Dihadiri Rektor UNBI Prof.Dr.dr. I Made Bakta Sp.PD (KHOM) dan Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali, DR., Drs., I Nyoman Gede Astina M.PD

Dengan digelarnya seminar tersebut sangat diapresiasi Menteri PPPA, dimana UNBI telah berkomitmen mendukung percepatan program tersebut.

Bintang Puspayoga mengatakan adanya MoU UNBI dengan Rumah Sakit Ari Canti dapat mendukung Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Bali.

Dirinya berharap agar terus digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin guna memajukan pembangunan yang berkelanjutan. Maka dari itu, dalam mensukseskan program Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Bali, negara RI harus melibatkan semua individu terutama perempuan dan anak. 

“Kalau kita lihat perempuan dan anak merupakan suatu kekuatan bangsa namun sayang ketimpangan yang terjadi sangat tinggi dan setiap tahunnya mengalami peningkatan, hanya saja peningkatan tersebut tidak signifikan. Dan hal inilah menjadi PR bagi kita untuk bisa duduk bersama untuk memecahkan permasalahannya. Maka dari itu kita membuat program melalui akar rumput yaitu tingkat pedesaan dengan Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak,” ungkapnya.

Apalagi Bali masih masuk 10 besar terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Namun pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat berani melapor kepada petugas bila mengalami kekerasan. Hal yang sama dikatakan Rektor UNBI Prof.Dr.dr. I Made Bakta Sp.PD (KHOM)., menjelaskan sejatinya Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan suatu bentuk kemajuan bangsa dalam membentuk anak mempunyai kualitas tinggi yang mampu bersaing di dunia internasional. 

Bentuk nyata UNBI dalam mendukung program tersebut dengan dilibatkannya mahasiwa UNBI yang KKN di Desa Abiansemal, Badung mengadakan analisa dan menginflementasikan dengan membentuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan berkolaborasi dengan Prodi Hukum, Prodi Psikologi serta Prodi lainya. 

“Kita tidak sekedar hanya MoU saja, tapi kita harus membuktikan kalau UNBI memang mendukung Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak sebagai bentuk sumbangsih kita kepada Negara RI,” ujarnya.

Sementara  itu, Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali I Nyoman Gede Astina mengatakan, pihaknya sebagai ketua yayasan akan terus mendorong UNBI untuk berperan dalam memajukan bangsa terutama pada Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, dan hal ini juga merupakan sebagai permasalahan yang cukup strategis yang harus dituntaskan, demi menuju Indonesia Emas. “Majunya bangsa ini sekarang dipertaruhkan kepada anak-anak, dan peran seorang ibu sangat penting sekali dalam penguatan karakter seorang anak dalam beretika, dan kami dari yayasan sangat mendorong UNBI untuk turut berpartisipasi dalam memajukan Indonesia,” pungkasnya. (GAB/ART/001)