UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
INTELLIGENCE TO BE ADVANCE
Alamat : Jl. Seroja, Gang Jeruk, Kelurahan Tonja Denpasar Utara, Bali 80239
Telp : (0361) 4747770 | 081238978886 | 085924124866
Email : iik.medali[at]gmail.com
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
INTELLIGENCE TO BE ADVANCE
PELITA UNBI, Dimomen G20 Kominfo Bekali Literasi Digital Mahasiwa PKKMB 2022
  20 September 2022 - Dibaca 352 kali
  Oleh Administrator

Denpasar (Atnews) - Universitas Bali Internasional (UNBI) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 yang diikuti 339 orang selama tiga hari, Sabtu (17/9) hingga Selasa (20/9).

Kegiatan itu mengusung tema "PELITA UNBI, Cahaya untuk Negeri!". Mengutip dari pernyataan Tan Malaka “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur Bersama masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan”.

Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia Dr. I Nyoman Gede Astina M.Pd.,CHT.,CHA mengatakan, PELITA memiliki misi penguatan karakter untuk mahasiswa muda UNBI. PELITA lahir untuk menjadi wadah dalam membentuk mahasiswa Pembelajar, Elegan, Lincah, Inspiratif, Tangguh dan Adil. 

Sebagai bagian dari kemajuan Indonesia di masa depan menuju Indonesia emas 2045, tepatnya 100 Indonesia merdeka.

Diharapkan, PELITA membawa mahasiswa muda UNBI untuk senantiasa berpikir, berkata, dan berbuat yang baik dengan menajamkan pemikirian, memperkuat tindakan, memahami serta menjiwai nilai-nilai luhur universitas.

"Kami yakin dan percaya PELITA mampu membawa UNBI berjaya di masa depan," ujar Gede Astina ketika pembukaan PKKMB UNBI 2022 di Denpasar, Senin (19/9).

Acara itu diberikan sambutan khusus oleh Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto M.Eng sekaligus akan memberikan materi literasi digital kepada generasi muda.

Dihadirkan pula tokoh sebagai pemateri yakni Anggota Dewan Kehormatan Penyelengaraan Pemilu RI I Dewa Raka Sandi ST SH M.Si dan Dosen UNBI Nyoman Trisna Aryanata S.Psi dan MA.

Hal itu sebagai bentuk implementasi visi UNBI "Menjadi Perguruan Tinggi yang profesional, unggul, dan berbudaya, di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2035”.

Untuk itu, pihaknya tetap berupaya ikut ambil bagian dalam memajukan dunia pendidikan nasional menuju Indonesia 2045. Mencetak generasi emas 2045 merupakan tanggungjawab bersama. "UNBI sangat siap mendidik SDM bangsa Indonesia, khususnya Bali menjadi cerdas, berkarakter dan berdaya saing global," ujarnya. 

Kehadiran Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto sebagai bentuk implementasi Program Matching Fund 2022 kebijakan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dirinya merasa bersyukur, karena UNBI terpilih sebagai kampus swasta yang memenuhi syarat dalam pelaksanaan program Matching Fund 2022 dari Kominfo. "Peluang itu kami ambil, dan mendorong SDM UNBI belajar sepanjang masa tidak berhenti menempuh pendidikan," tegasnya. Pendidikan yang berkualitas merupakan kunci untuk mengembangkan SDM yang unggul dalam persaingan saat ini di era digital.

​PKKMB merupakan salah satu program di dalam menyiapkan SDM yang unggul pada Perguruan Tinggi. PKKMB pada dasarnya merupakan sebuah tahapan dalam menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta katalis dalam proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Saat ini mahasiswa baru sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu pelaksanaan PKKMB harus direncanakan dengan lebih baik dan sejalan dengan nilai nilai luhur Perguruan Tinggi.

​Sementara itu, Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD-KHOM. menambahkan, pandemi Covid-19 ini pada dasarnya telah mempengaruhi sektor pendidikan terutama proses pembelajaran di Perguruan Tinggi. Namun yang patut disyukuri adalah pada tahun 2022, kasus harian Covid-19 mengalami penurunan meskipun muncul varian baru Covid-19 tersebut. Hal tersebut membuat masyarakat beradaptasi dengan perubahan tersebut. "Kita tidak akan balik lagi pada masa sebelum pandemi Covid-19, yang mana seluruh pembelajaran dilakukan secara tatap muka, akan tetapi pembelajaran yang diterapkan setelah pandemi adalah pembelajaran campuran (blended learning)," ujarnya.

Paradigma pendidikan seharusnya berfokus pada kemerdekaan belajar dan kemandirian pelaku belajar. Hal tersebut yang mendasari transformasi kebijakan MBKM. MBKM oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja. 

Kebijakan ini pada dasarnya juga perlu disosialisasikan salah satunya melalui PKKMB. Dimana PKKMB menjadi sebuah wadah dalam menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Pengembangan karakter mahasiswa juga sangat penting untuk menjamin kualitas lulusan yang baik dalam suatu Perguruan Tinggi. Salah satunya yakni mengembangkan karakter mahasiswa yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Perguruan Tinggi. 

"PKKMB tahun 2022 diharapkan dapat menjadi ajang implementasi mengenai Kebijakan MBKM, serta menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman pentingnya teknologi di era digital," imbuhnya.

Sedangkan, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto mengajak UNBI mengoptimalkan program MBKM tersebut dalam menyebarluaskan literasi digital.

Digitalisasi tidak bisa dipungkiri, berkat pandemi Covid-19 tranformasi digital berjalan lebih cepat, khususnya dalam dunia pendidikan. Bahkan dalam momentum G20 ada agenda khusus yang membahas isu-isu penting perkembangan digital global.

Para Menteri Komunikasi dan Informatika dari sejumlah negara G20 termasuk juga yang bukan anggota G20 bertemu di ajang Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) yang berlangsung awal September 2022.

Namun, dirinya mengakui bahwa digialisasi ada dampak baik dan buruknya. Untuk itu, pihaknya bersama masyarakat mengajak menekan dampak negatifnya dengan perkuat literasi digital.

Literasi digital itu memiliki peranan penting dalam mencerdaskan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate telah menyatakan Menteri Ekonomi Digital Negara Anggota G20 telah mendengarkan  G20 Digital Economy Minister Meeting (DEMM) 2022 Chairs Summary sebagai hasil pertemuan puncak dalam rangkaian Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.

Melalui empat pertemuan DEWG, Menkominfo menjelaskan perwakilan Anggota G20 telah menyampaikan pandangan masing-masing dan saling bertukar ide dan gagasan. Semua berkaitan dengan tiga isu prioritas yaitu konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19, kecakapan dan literasi digital, serta data free flow with trust and cross-border data flow.

Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada UNBI yang sudah terpilih dan menuhi syarat dari program MBKM. Semua kampus sudah diberikan kesempatan untuk ikuti program kerjasama tersebut, namun Kampus UNBI yang memenuhi persyaratan di Indonesia. (GAB/ART/001)

Sumber : https://atnews.id/portal/news/15027