Perkuliahan perdana mahasiswa baru tahun Akademik 2016/2017, senin 19 september  2016. Diawali dengan upacara bendera dan pembukaan papan nama Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang dibuka langsung oleh Rektor IIK Medika Persada Bali, Prof. Dr.dr I Made Bakta, Sp.Pd (KHOM), dihadiri Wakil Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia I Gusti Made Sudjana, SE., M.M., CHT., CHA, dan seluruh civitas akademika IIK Bali serta 238 mahasiswa baru.

      Rektor IIK Medika Persada Bali, Prof. Dr.dr I Made Bakta, Sp.Pd (KHOM) mengatakan perkuliahan perdana ini merupakan kuliah awal yang dilaksanakan secara umum setiap mengawali tahun ajaran baru. Pada perkuliahan perdana ini, masing-masing ketua prodi memberikan kuliah perdana terutama untuk mengantarkan mahasiswa mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan. IIK Bali sudah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan SDM, kurikulum dan lain sebagainya. Diharapkan tentunya proses perkuliahan perdana ini bisa berjalan sesuai dengan harapan dan sesuai dengan standar KKNI. Sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat untuk menghasilkan sarjana kesehatan yang mempuni dapat tercapai di kampus IIK Bali. Kami masih membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru yang ingin kuliah disini sampai minggu ketiga bulan oktober 2016.

      Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali  berdiri tahun 2015 dengan Izin Operasional Menristek Dikti No. 73/KPT/I/2015 dengan program studi yang bervariasi dan berbeda dengan program studi yang ada di lembaga pendidikan kesehatan lainnya di Bali. IIK Bali membuka jenis program studi yang langka, seperti S1 Teknologi Laboratorium Medik, S1 Administrasi Rumah sakit, S1 Manajemen Informasi Kesehatan, S1 Farmasi Klinis, S1 Fisioterapi, S1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), S1 Psikologi, DIV Teknik Elektromedik yang sangat dibutuhkan dalam industri kesehatan.

      Wakil Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia I Gusti Made Sudjana, SE., M.M., CHT., CHA, menambahkan seiring dengan perkembangan zaman dan pariwisata di Bali, tenaga-tenaga kesehatan yang langka sangat dibutuhkan dalam dunia kepariwisataan. Oleh karena itu, pihaknya memandang bahwa dengan dibukanya prodi yang langka di IIK Bali nantinya mampu menghasilkan tenaga kesehatan di Bali untuk melayani kebutuhan kesehatan, khusunya dibidang kepariwisataan (medical tourism). (ads)