Mencermati Workshop Kurikulum yang diselenggarakan Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali) sebanyak 3 kali berturut-turut pada bulan April 2016 lalu, dimana pada workshop tersebut mendatangkan narasumber diantaranya Tim Ahli Akademik dari Universitas Udayana dan Pakar Kurikulum Universitas Pendidikan Ganesha, maka untuk mempersiapkan materi workshop tersebut Program Studi Farmasi Klinis mengadakan workshop internal kedua pada tanggal 03 April 2016 bertempat di kampus IIK Medika Persada Bali, guna membahas evaluasi kurikulum merujuk Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan perampungan portofolio kurikulum lintas jalur. Sebelumnya Program Studi Farmasi Klinis telah mendahului melakukan workshop pertama pada bulan februari 2016 yang membahas mengenai Capaian Pembelajaran (CP) unggulan Program Studi Farmasi Klinis, dimana capaian pembelajaran utama dan sikap menyesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), dan capaian pembelajaran khusus diambil dari CP Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Pada workshop pertama juga dibahas bahan kajian masing-masing CP, kesesuaiannya terhadap matakuliah yang akan diberikan selama 4 tahun dan langkah-langkah penyusunan portofolio kurikuluml intas jalur. Sebagai informasi bahwa Program Studi Farmasi Klinis Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali merupakan satu – satunya di Indonesia.

       Pada Workshopke 2 ini, dibahas lebih detail mengenai urutan isi dari sebuah buku kurikulum Program Studi Farmasi Klinis yang nantinya akan digunakan sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran beserta matriks-matriks kegayutan antara profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian dengan matakuliah dan perampungan kurikulum lintas jalur. Program Studi Farmasi Klinis mencanangkan mahasiswa harus menempuh 145 SKS untuk menyelesaikan program sarjana di Prodi Farmasi Klinis IIK Medika Persada Bali. Pada Workshop 1 dan 2, Program Studi Farmasi Klinis difasilitatori oleh Pembina Program Studi Farmasi Klinis yaitu Dr.rer.nat I.M.A Gelgel Wirasutha M.Si.,Apt (Kord. APTFI Jatim-Bali) dan I Made Fitri Susanti M.Si.,Apt (Kajur Farmasi Universitas Udayana) dan dihadiri oleh 7 Dosen NIDN, 3 Dosen NIDK, serta beberapa dosen NUP.

       Dr.rer.nat I.M.A Gelgel Wirasutha M.Si.,Apt dalam pemaparannya beliau menyampaikan mengenai tantangan kedepan Program Studi Farmasi Klinis dalam persiapan akreditasi dan persiapan yang matang mengenai kurikulum lintas jalur. Fortofolio kurikulum lintas jalur dibuat dengan melihat pembelajaran lampau yang telah diperoleh oleh calon mahasiswa, melalui penyesuaian CP (kompetensi) Diploma 3 sasaran dengan CP Sarjana Farmasi Klinis IIK serta melihat kesesuaian silabus / RPS masing-masing matakuliah sehingga pada akhirnya dapat ditentukan mata kuliah yang dapat diakui, dimatrikulasi dan harus diulang (diberikan sepenuhnya).

       Kegiatan workshop resmi ditutup pada jam 16.00 WITA oleh ketua Program Studi ,dengan harapan akan tercapainya kesempurnaan dan perbaikan terhadap kurikulum yang telah dibuat sebelumnya (Red.IAMPS).