Seiring dengan perkembangan dan regulasi di dunia pendidikan, maka akan berpengaruh pula terhadap Profil lulusan yang dihasilkan. Profil lulusan yang dihasilkan harus tercermin  dalam kurikulum pembelajaran. Untuk Menyusun kurikulum yang mengacu pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), dan mampu mengakomodir kompetensi lulusan sesui dengan dunia kerja, maka Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan jenjang strata I melaksanakan workshop lanjutan dari pelaksanan Workshop Kurikulum yang dilaksanan oleh Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali pada bulan april 2016 lalu.  Kegiatan yang diketuai oleh I Wayan Pasek Sugiantara, ST., MS ini mengambil judul : “Workshop Pengembangan Kurikulum Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan jenjang strata I Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali”. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu: untuk mendesain capaian pembelajaran, kerangka mata kuliah, menjabarkan materi dan bahan kajian utama mata kuliah Program Studi Manajemen Informasi jenjang strata I Kesehatan serta mendapatkan masukan dari stakeholders terkait kualifikasi dan kebutuhan sarjana Manajemen Informasi Kesehatan.

    Pelaksanaan Workshop dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 18 Juni 2016 di Kampus Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang di ikuti oleh seluruh dosen baik dosen tetap maupun dosen tidak tetap. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp. PD. (KHOM). Beliau mengatakan dalam sambutannya, bahwa kegiatan workshop kurikulum Program Studi merupakan workshop lanjutan dari workshop sebelumnya sehingga yang diharapkan dalam workshop ini adalah terciptanya Kurikulum yang mengacu pada KKNI dan tesusunnya Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sehingga kita sudah siap melaksanakan proses pembelajaran yang akan belangsung mulai pertengahan September 2016.

     Pemateri dalam workshop ini adalah dr. Rano Indradi Sudra, M.Kes. yang merupakan Wakil ketua AptiRMIK dan Dewan Pertimbangan PORMIKI DPD Jawa Tengah yang telah banyak terlibat dalam pengembangan kurikulum Manajemen Informasi Kesehatan di tingkat nasional. Dalam pemaparannya beliu menyampaikan perkembangan Ilmu Manajemen Informasi Kesehatan baik scara internasional maupun nasional dan beliau menagatakan bahwa penamaan Manajemen Informasi Kesehatan adalah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Selain itu beliau juga menyampaikan profil lulusan, capaian pembelajaran, mata kuliah  utama dan isu-isu perkembangan kurikulum Manajemen informasi kesehatan yang mengacu pada KKNI. Selain itu ada juga pemateri yang berasal dari praktisi Rumah Sakit yaitu dr. Putu Gede Purwa Darmawan (Rumah Sakit Surya Husada) dan dr. Ni Luh Darma Kerti Natih, MHSM. (Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah), dalam materinya beliau memaparkan sistem Manajemen informasi kesehatan dan Kebutuhan tenaga kesehatan di bidang ini.

     Proses pelaksanaan workshop menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab , dan terlihat antusias yang tinggi dari peserta workshop, dimana banyak muncul petanyaan-pertanyaan dari peserta, yang membuat diskusi bersama pemateri menjadi sangat aktif.

     Kegiatan workshop resmi ditutup pada jam 16.00 WITA oleh ketua Program Studi , dengan harapan akan tercapainya kesempurnaan dan perbaikan terhadap kurikulum yang telah dibuat sebelumnya. (IGS_I Gede Suasnawa)